Selasa, 22 Mei 2012

Proteksi Data dalam USB Mengunakan USB Safeguard


Dalam zaman yang modern dan memiliki teknologi yang canggih seperti sekarang ini, harus mempunyai sistem keamaman untuk melindungi setiap data. Terutama setiap orang yang memiliki data yang penting dalam suatu alat seperti dalam flasdisk, laptop, pc dan lain-lain, itu harus mempunyai sistem keamanan untuk melindungi data tersebut. Sistem keamanan tersebut bisa berupa software-software, anti virus, autentifikasi dan lain sebagainya.
Sistem keamanan itu sendiri memiliki arti perlindungan terhadap data-data dalam suatu folder atau alat dari pihak yang tak berwenang menggunakannya. Keamanan merupakan suatu hal yang memang harus dimiliki oleh setiap teknologi, apalagi dalam zaman yang teknologinya semakin maju ini.
Setiap data yang kita simpan dalam suatu alat yang berteknologi canggih terkadang bisa hilang, ya mungkin disebabkan oleh faktor-faktor tertentu tapi kebanyakan hilangnya data disebabkan oleh kecerobohon kita sendiri. Kecerobohan kita sendirilah yang banyak menyebabkan data penting yang kita simpan hilang misalkan kita menaruh data penting dalam sebuah flasdisk dan suatu ketika tanpa kita sadari flasdisk tersebut terjatuh, atau pada saat flasdisk kita dipinjam oleh teman, ataupun kita lupa menaruh flasdiks lalu ditemukan oleh orang, disaat service laptop tanpa kita sadari data kita dibajak, dan masih banyak lain kasus-kasus lainnya. Dalam hal tersebut sudah pasti kita tak mau kan data-data penting dibajak oleh orang lain dan disalah gunakan, apalagi data perusahaan yang hilang, bisa kacau semua urusannya.
Kebocoran suatu data merupakan suatu hal yang sudah umum di zaman yang canggih ini. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa hilangya data karena:
1.      Kurangnya kesadaran diri.
2.      Data yang disimpan dalam perangkat storage yang kecil, seperti flasdiks, micro sd,dll.
3.      Saat diservice dan dipegang orang lain, seperti teman, pacar, dll.
4.      Data yang sering di pindah tangankan.
Intinya bocornya suatu data itu disebabkan oleh kecerobohan diri kita sendiri dalam memproteksi data tersebut. Tentunya tidak ada yang mau data pribadinya disebar luaskan, karena itu akan berakibat fatal, untuk itu kembali lagi pada kesadaran diri kita untuk memproteksi data kita dengan lebih ketat lagi.
Ketika kita telah kebocoran atau kehilangan data yang kita khawatirkan adalah penyalahgunaan data tersebut. Misalkan data perusahaan yang telah hilang atau bocor tersebut dijual belikan untuk membuat bangkrut perusaan kita, bisa juga ada foto atau video anda pada saat mandi atau tak berbusana disebar luaskan di media internet, otomatis nama anda tercemar.
Oleh karena itu, kebocoran atau kehilangan data sangatlah berbahaya bagi nama baik sang pemilik data. Dalam kasus-kasus kebocoran data terdahulu sudah banyak terjadi seperti kasus video ariel peterpan yang di unggah oleh orang yang tak dikenal, kasus foto-foto artis tak berbusana yang telah di unggah oleh pihak yang tak bertanggung jawab, kasus hancurnya suatu negara yang bergantung pada teknologi ketika ada data yang bocor, dan masih banyak lagi. Hal tersebut terjadi karena kurangnya kesadaran diri kita untuk mengantisipasi kebocoran dan kehilangan data dengan meningkatkan sistem keamanan data.
Dampak yang di timbulkan oleh kebocoran dan kehilangan data tidaklah sangat mengenakan dan sangatlah berbahaya tentunya sangat merugikan kita. Oleh karna itu penulis berharap dengan ditulisnya artikel ini dapat memberikan solusi dan menambah kesadaran bagi setiap orang yang mempunyai data yang penting dan pribadi.
Untuk mencegah kehilangan data hendaknya kita memiliki trik tersendiri untuk menyimpan data secara aman, antara lain:
Full Backup Sistem
Cukup sediakan satu harddisk berkapasitas besar untuk membackup seluruh sistem. Install program untuk melakukan cloning drive misal Casper 5.0 yang bisa melakukan backup terjadwal, dengan atau tanpa kompresi data. Full backup sistem ke dalam sebuah harddisk adalah solusi yang paling baik mencegah kehilangan data. Jika terjadi suatu bencana, cukup dengan mengganti harddisk utama dengan harddisk backup.

Ada juga alternatif lain untuk mengatasi kehilangan data yaitu membackup data secara online, akan tetapi memerlukan biaya.
Kita kembali ke keamanan data, setiap sistem keamanan data harus memiliki prinsip-prinsip tertentu yaitu confidentiality, Integrity dan Availability. Mungkin saya jelaskan satu per satu ya agar lebih bisa dimengerti.
Confidetiality merupakan perlindungan data dari orang yang tidak berhak mengaksesnya. Confidetiality adalah kerahasiaan suatu data. Jadi untuk menjaga suatu data, data tersebut haruslah rahasia jika diketahui orang lain, itu tidak rahasia lagi.
Integrity merupakan perlindungan data dari perubahan data tanpa seijin pemilik data.
Availability merupakan sebagai suatu kesiapan data dimana ketika user membutuhkan data tersebut maka data tersebut merespon secara langsung.
Dalam melindungi data banyak terdapat tehnik dan cara-caranya, seperti penggunaan software yang untuk melindumgi data dengan memberikan pasword atau autenvikasi, menghidden data tersebut, atau mengenkripsi data tersebut.
Dalam artikel ini saya akan membagikan ilmu saya seperti kata nabi Muhammad SAW bersabda :” Barangsiapa Yang Mengamalkan Ilmu Yang Ia Ketahui Maka Allah Akan Memberikan Kepadanya Ilmu Yang Belum Ia Ketahui” (HR. Imam Ahmad), saya ingin membagi informasi dalam melindungi data di flasdisk dengan menggunakan software USB safeguard.
Dibawah ini adalah cara menginstal software USB safeguard, mari baca secara seksama:
  • Langkah pertama adalah copy software USB Safeguard ke flashdisk anda, karena software USB Safeguard hanya bisa dijalankan pada flashdisk.
  • Setelah anda copy jalankan software USB Safeguard dari flashdisk anda
  • Maka akan muncul pop up baru yang mengharuskan anda membuat password
  • Masukkan password yang anda inginkan, lalu confirm password yang anda buat, saya sarankan password adalah kata yang sudah diluar kepala anda, sebagai contoh tanggal lahir anda, tanggal jadian, atau tanggal putus anda, pokoknya yang di ingat terus dah.

  • Setelah password dibuat lalu tekan ok, maka akan muncul pop up baru lagi. Pada pop up ini kalian akan diberikan pilihan untuk membuat / menyimpan password anda dalam bentuk .txt pada komputer, saya sarankan anda melakukannya untuk berjaga-jaga jika lupa password.
  • Jika anda klik ok maka akan muncul pop up baru lagi dimana pop kali ini sebagai tempat / directory anda menyimpan password.
  • Default nama file yang dibuat adalah “USB Safeguard Password” tapi anda bisa menggantinya sesuai keinginan anda sih.
  • jika sudah selesai maka akan muncul kotak dengan nama “Files to be Encrypt
  • Pilih file yang diinginkan untuk diproteksi,caranya dengan melakukan drag dan drop file atau folder ke dalam kotak
  • Kalau file atau folder yang ingin diproteksi sudah ada di dalam kotak, lalu pilih menu “Encrypt”.
  • Jika sudah sukses maka akan muncul pop up baru lagi dengan nama “File Shredder”, pilih saja “Zero Out Data” lalu pilih “OK”.
  • Kalau sudah maka akan muncul lagi pesan bahwa anda telah sukses memproteksi data.
  • Untuk memastikan coba cek flashdisk anda, pasti file dan folder yang sudah dienskripsi akan hilang.
Diatas itu adalah cara menginstalnya, nah untuk membuka data yang diproteksi tadi itu berikut langkah-langkahnya:
  1. Langkah awal adalah buka software USB Safeguard, maka akan muncul pop up baru yang meminta anda memasukkan password.
  2. Masukkan password yang anda buat, jangan sampai lupa passwordnya.




  1. Setelah berhasil masuk maka akan muncul kotak dengan nama “Encypted Files”.
  1. Pilih file yang diinginkan untuk dibuka / dideskripsi.
  2. Jika sudah pilih menu decrypt.
  3. Jika sukses maka akan muncul pop up bahwa proses deskripsi berhasil.
  1. Setelah itu flashdisk kita filenya berhasil di deskripsi / dibuka dan di unproteksi.
Semikianlah informasi yang saya tahu, semoga bermanfaat bagi pembaca semua, amin. Untuk kesalahan penulisan atau bahasa yang tidak baku saya mohon maaf ya, maklum masih belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar